Archive for September, 2007

Articles

Jakarta ’98 & Myanmar 2007

In Blog,Politics on September 29, 2007 oleh nonblogs

Indonesia tahun 98 dan Myanmar 2007 sama-sama dipimpin seorang militer.

Indonesia ada Soeharto, Myanmar punya Jenderal Than Shwe..

Indonesia punya mahasiswa sebagai pelopor perubahan, Myanmar punya biksu.

Indonesia punya milis, dan Myanmar punya blogger.

Keduanya sama-sama punya keinginan yang sama,

P E R U B A H A N

Articles

Fastnet; Baru Angin Surga

In Others on September 29, 2007 oleh nonblogs

Jika anda mau langganan Fastnet, dan anda orang yang belum memiliki kesabaran, mending ditunda dulu deh, maklum lagi puasa.

Selasa 18/9/07
Register by phone. Minta dipasang hari Jumat 21/9/07 karena kebetulan hari itu ambil libur. Penerima Telponnya Sdr. Dimas. Dengan no HP 08138250926X. Katanya sih, karena demannya overload, dia diijinkan terima pesanan lewat HP.

Jum’at, 21/9/07.
Sekitar Jam 10an datang dua orang dari Fastnet, kalau dilihat keduanya (dan ternyata benar) berasal dari perusahaan outsourcing. Salah satunya bernama Soni Yulianto (VO5). Tidak sampai satu jam, instalasi kabel selesai. Nah giliran setting Cable Modem (Motorola) gagal terus. Si Soni ini bilang besok Sabtu tgl. 23/9/07 datang lagi deh untuk dicoba lagi.

Sabtu, 22/9/07Dari pagi nungguin, tapi kok nggak nongol-nongol. Coba telpon 55777788 [1], dan ternyata…. Maaf Pak Taufan, hari ini tidak ada jadwal teknisi ke tempat bapak. 😦

Senin, 24/9/07
Telpon ke 55777788 [1] didapat kabar kalau jadwal teknisinya hari rabu tanggal 26/9/07 waktunya anytime. Saya minta sore aja setelah Jam 3.

Rabu, 26/9/07
Sekitar tengah hari Jam 12an, teknisi datang. Diterima sama Kitchen Manager Saya, Mbak Jumilah, sesuai pesan saya, datang setelah Jam 3 saja, kebetulan ibu nanti pulangnya sekitar jam 3.

Jam 15.30 datang lagi, karena Istri belum datang Kitchen Manager saya bilang setelah jam 5 saja mas. Wah Nggak Bisa. Paling juga besok (kamis 27/09/07).
Sore dari kantor saya telpon lagi, kapan teknisi datang. Katanya jadwalnya hari Sabtu 29/9/07. [Katanya kamis ya….. ampun deh…]

Sabtu, 29/9/07
Jam 12an datang dua orang [katanya sih bukan outsourcing]. Di slip yang dia tandatangani, kodenya 155/D31. Mereka berdua coba setting Cable Modem lagi. Coba beberapa kali, gagal. Kabel yang sudah dipasang coba dikutak-kutik. Habis itu dicoba lagi, dan… gagal lagi. Setelah telpon ke kantornya [dengan memakai telpon rumah saya, setelah minta ijin] diterima oleh Pak Ami[?]. Dicoba lagi… tetap gagal.

Nyerah deh mereka berdua. Mereka bilang, nanti dari pihak maintenance mau memperbaiki jaringan disekitar rumah saya dulu, baru nanti mereka datang.

Wah berapa lama lagi saya nunggu?
Waktu saya minta Modemnya ditinggal saja, mereka bilang bisa saja tapi billing nanti langsung jalan. Hah? Bagaimana bisa, belum connect kok billing sudah jalan. Gendheng!

Setelah diskusi agak lama, disepakati mereka berdua akan datang hari Selasa 2/10/07. Dengan asumsi dalam dua hari ini [minggu/senin] pihak maintenance sudah ngecek jaringan di komplek rumah saya.

Selang beberapa jam setelah mereka berdua pulang, saya coba telpon ke 55777788 [1] diterima sama Dewi, untuk tanya kapan teknisi mau datang lagi. Dewi bilang. Belum ada jadwal tuh pak. Terakhir ini ada keterangan hari ini 29/9/07 CS Request, tapi overviewnya gak ada apa-apa.

Jadi kesimpulannya, kapan instalasi di rumah saya beres, hanya Tuhan Yang Tahu……

Articles

Hotel-hotel Unik

In Others on September 29, 2007 oleh nonblogs

Ukuran kamarnya kecil, bahkan ada yang tidak ada jendelanya. Tapi fasitilitasnya wuiih. Sayang hanya ada di Eropa

Easy Hotel Hotel yang dimiliki oleh Easy Group


Yotel Yang didirikan oleh Simon Woodroffe. Saat ini kebetulan hanya ada dua, dua-duanya ada di London

Articles

Hotel-hotel Unik

In Others on September 29, 2007 oleh nonblogs

Ukuran kamarnya kecil, bahkan ada yang tidak ada jendelanya. Tapi fasitilitasnya wuiih. Sayang hanya ada di Eropa

Easy Hotel Hotel yang dimiliki oleh Easy Group


Yotel Yang didirikan oleh Simon Woodroffe. Saat ini kebetulan hanya ada dua, dua-duanya ada di London

Articles

Tarif Tol Naik? Boleh, Asal ….

In Opini on September 5, 2007 oleh nonblogs

Pemerintah bersikukuh bahwa tarif jalan tol harus naik (2 tahun sekali lagi!), sedang pengguna jalan tol mau class action. Lalu?

Kalau menurut saya sih boleh saja pemerintah menaikkan tarif jalan tol, asal :

  1. Gratiskan dong kalau biaya untuk membuat jalan tol tersebut sudah impas. Dimana logikanya, jalan tol Jagorawi yang sudah ada puluhan tahun kok tarifnya masih naik saja. Emang belum balik modal?
  2. Substitusi.Naiknya tarif tol sebenarnya sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memindahkan pengguna mobil pribadi ke angkutan umum. Masalahnya siapkah alat substitusi itu sekarang? Coba seandainya, pada saat pemerintah menaikkan tarif tol dan bersamaan itu pula ada angkutan umum penggantinya, misal Kereta Api (yg representatif pastinya… bukan kelas kambing!), atau busway yang kalau perlu lewat tol sekalian. Bukan cuma muter-muter didalam kota doang…
  3. Representatif. Angkutan pengganti tadi haruslah representatif. Ingat, pengguna jalan tol umumnya adalah pemilik mobil pribadi yang mengutamakan kenyamanan. Mustahil mereka mau pindah ke angkutan umum kalau tidak representatif. Saya yakin mereka menggunakan mobil pun sebenarnya capek. Cape’ karena macet terus, cape’ mikir biaya bensin, dan cape deeeh …
  4. Jangan buat jalan tol lagi! Terutama jalan tol dalam kota. Pemerintah harus konsisten kalau mau memaksimalkan penggunaan angkutan umum dalam mengatasi kemacetan. Jadi bikinlah jalur busway sebanyak mungkin baik di dalam Jakarta sendiri maupun yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangga.

Kalau sudah begitu kan tidak ada ribut-ribut lagi dan nggak ada macet. Semoga …..

Articles

Ribut-ribut masalah Tarif Tol

In Link on September 5, 2007 oleh nonblogs

Sudah seminggu ini topik yang lagi hangat di jakarta nggak jauh-jauh dari masalah jalan. Mulai dari Tarif Tol yang naik/turun gila-gilaan, hingga demo angkot di kalideres.

Untuk yang masalah jalan tol, informasi tarif tol yang sekarang (mulai selasa kemarin ada tarif tol baru lagi). Untuk selengkapnya bisa di klik di sini

Sedang yang mau Class Action melawan Jasa Marga & Menteri PU bisa langsung meluncur ke sini. Walaupun katanya kalo Class action makan waktu lama. Lebih mending perubahan Undang-Undang aja.

Atau ada alternatif lain?

Articles

Catatan Hati Seorang Istri – Catatan Yang Membuat Jatuh Cinta Lagi

In books on September 4, 2007 oleh nonblogs

Sekumpulan catatan hati wanita yang dikumpulkan dan dirajut oleh seorang perajin kata-kata – Asma Nadia – sejujurnya telah membuat saya jatuh cinta lagi sama istri saya.

Cinta antara suami dan istri, saat melewati usia tertentu akan cenderung menurun seiring meningkatnya aktivitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dan lewat buku ini cinta saya seakan tumbuh kembali.

Bagaimana tidak, seorang Asma Nadia di buku ini begitu memikat dan menyentuh saat menyuarakan jerit hati seorang wantia. Baik itu cerita mengenai suami yang jatuh cinta lagi, atau suami yang telah lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.

Cerita mengenai lelaki yang jatuh cinta lagi lebih mendominasi dibandingkan tema lain. Pilihan kata yang begitu apik dan menyentuh, membuat siapapun yang membaca akan timbul rasa iba dan terharu. Dibandingkan dengan bacaan lain yang lebih frontal melawan poligami yang justru bisa menimbulkan antipati terhadap gerakan melawan poligami.

Faktor bahwa penulis ini adalah seorang wanita dan objek tulisannya mengenai wanita menjadi kontribusi yang pas dan menjadi kekuatan buku ini.

Sekali lagi, benar-benar saya lebih jatuh cinta lagi dengan istri saya, dan membuat lebih hati hati melangkah. Buku ini sekaligus membuka lebih lebar mata saya betapa wanita itu sangat perkasa dibalik tubuhnya yang gemulai.

Buat anda lelaki, baik yang belum maupun sudah menikah, bacalah buku ini untuk memuliakan wanita.

Articles

Catatan Hati Seorang Istri – Catatan Yang Membuat Jatuh Cinta Lagi

In books on September 4, 2007 oleh nonblogs

Sekumpulan catatan hati wanita yang dikumpulkan dan dirajut oleh seorang perajin kata-kata – Asma Nadia – sejujurnya telah membuat saya jatuh cinta lagi sama istri saya.

Cinta antara suami dan istri, saat melewati usia tertentu akan cenderung menurun seiring meningkatnya aktivitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dan lewat buku ini cinta saya seakan tumbuh kembali.

Bagaimana tidak, seorang Asma Nadia di buku ini begitu memikat dan menyentuh saat menyuarakan jerit hati seorang wantia. Baik itu cerita mengenai suami yang jatuh cinta lagi, atau suami yang telah lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.

Cerita mengenai lelaki yang jatuh cinta lagi lebih mendominasi dibandingkan tema lain. Pilihan kata yang begitu apik dan menyentuh, membuat siapapun yang membaca akan timbul rasa iba dan terharu. Dibandingkan dengan bacaan lain yang lebih frontal melawan poligami yang justru bisa menimbulkan antipati terhadap gerakan melawan poligami.

Faktor bahwa penulis ini adalah seorang wanita dan objek tulisannya mengenai wanita menjadi kontribusi yang pas dan menjadi kekuatan buku ini.

Sekali lagi, benar-benar saya lebih jatuh cinta lagi dengan istri saya, dan membuat lebih hati hati melangkah. Buku ini sekaligus membuka lebih lebar mata saya betapa wanita itu sangat perkasa dibalik tubuhnya yang gemulai.

Buat anda lelaki, baik yang belum maupun sudah menikah, bacalah buku ini untuk memuliakan wanita.

Articles

Diskon 30% dari Gramedia

In Others,Promosi on September 3, 2007 oleh nonblogs

Pas baca spanduk pengumuman itu, rasayanya nggak bakal percaya. Soalnya jarang banget dapat diskon gedhe dari Gramedia. Paling pol sekitar 20%. Kebanyakan sih 10%. Kalaupun diskonnya sampai 20%, bukunya nggak menarik, paling cuma bersih-bersih gudang.

Walaupun itu pas pameran buku!

Tapi ternyata diskon kali ini beneran lho. Diskon 30% all items kecuali barang elektronik. Cuma itu adanya di Gramedia SMS (Sumarecon Mal Serpong) yang letaknya di Gading Serpong. Promo ini dalam rangka Grand Launching Gramedia SMS.

Promo ini berlaku dari tanggal 1-5 September 2007. Pas di kasir, saya sempat tanya, promonya digabung sama promo kerjasama Gramedia dan BNI apa nggak?
“Nggak Pak, gak bisa digabung. Jadi diskonnya Cuma 30%.“

Buat yang tinggal di Serpong dan sekitarnya …. cepetan aja. Mumpung Gramedia lagi baik nih…..

Articles

Tukang Ojek

In Living,Opini on September 1, 2007 oleh nonblogs

Semakin hari, sepertinya kita semakin tidak bisa lepas dari alat transportasi umum. Salah satu yang semakin penting tapi masih dilihat sebelah mata yakni Ojek.

Naik ojek menjadi alat yang sangat efektif di tengah kemacetan Jakarta yang semakin parah. Walaupun sekarang kalau naik ojek, harus disiapkan juga mental yang kuat. Bagaimana tidak, tukang ojek sekarang tidak ubahnya sopir angkot, bajaj, yakni kejar setoran!

Jadinya ya… bak Valentino Rosi … wus..wus..wuss…

2 hari yang lalu, saya ada meeting di daerah Jembatan Lima, dan saya lihat kalau naik Taxi pasti telat. Jadinya ya… sudah naik ojek saja.

Dan selama naik ojek, nggak puas rasanya kalau nggak ngobrol ngalor ngidul sama tukang ojek. Mulai dari masalah lalu lintas,hingga politik.

Iseng saya tanya…

“Sudah punya keluarga bang?”
“Anak saya sudah 4 pak!”
“Ha?! 4? Yang beneer?”
“Beneer..”
“Emang cukup dari ngojek doang, buat 1 istri 4 anak?”
“Alhamdulillah cukup tuh mas sampai sekarang…”

Setelah dikorek-korek, dia mengaku sehari-hari dia minimum dapat 60 ribu rupiah dari ngojek. Dari hari Senin sampai Jumat, kadang-kadang sabtu masuk, kalau dipanggil sama langganan.

Jangan salah, sekarang sudah banyak tukang ojek merangkap jadi messenger di kantor-kantor. Lebih praktis. Bisa antar jemput.

Jadi kalau dihitung-hitung 60.000 x 24 hari = 1.440.000, lumayan lebih tinggi dari UMR Jakarta.