Archive for November, 2007

Articles

Ketika Cinta Bertasbih 2; Ketika Cinta Tak Tertuntaskan

In books on November 27, 2007 oleh nonblogs

Akhirnya terbit juga Ketika Cinta Bertasbih 2. Setelah menunggu lumayan lama,kurang lebih 9 bulan sejak cetakan pertama Ketika Cinta Bertasbih 1 terbit, di Indonesia Book Fair tempo hari buku ini diluncurkan.

Acara di Indonesia Book Fair sendiri sempat bikin heboh di stand Republika. Bagaimana tidak stand yang begitu kecil diserbu banyak orang. Pertama orang yang belum punya bukunya. Jadi harus antri untuk belinya. Entah berapa eksemplar yang terjual dalam hitungan menit hari itu. Kemudian yang kedua, untuk meminta tanda tangan dari Kang Abik langsung. Akhirnya, panitia berinisiatif memindahkan acara penandatangan ke tempat yang lebih luas.

Saya bilang terlalu lama, karena saya sampai lupa bagaimana cerita di Episode 1. Bahkan sebelum membaca buku yang kedua ini, saya baca sekilas Episode 1 dulu. Setelah itu baru , baca yang kedua. Tapi itu mungkin sudah menjadi rencana awal, mengenai jarak antara buku 1 dan kedua.

Begitu buku ini selesai saya baca, kesimpulan saya salah satunya adalah banyak cinta yang tak tuntas! Kalau kita ikuti dari awal cerita di buku ini, ada banyak cerita cinta diantara para tokohnya. Dan ending dari beberapa cinta tsb, kalau menurut saya kok masih nanggung.

Misal Hafez dan Mala. Kemudian Husna dan Ilyas. Dan Elliana sendiri. Penyelesaiannya buat saya kok rasanya masih nanggung.

Dan satu lagi kesan yang timbul setelah membaca buku ini adalah Kang Abik sangat cerdas dalam menggambarkan keindahan Malam Pertama. Baik itu di buku Ayat-Ayat Cinta, maupun di Ketika Cinta Bertasbih 2 ini. Di buku ini sendiri ada tiga kali moment Malam Pertama, dan ketiganya digambarkan begitu indah. Tidak ada kesan murahan, dan sangat islami sekali.

Selama ini sering timbul pertanyaan, bagaimana ya seorang penulis novel menggambarkan malam pertama tetapi dengan tulisan yang indah, tidak vulgar, dan islami. Dan jawabannya ada di Kang Abik ini.

Articles

HP; Untuk Pribadi atau Kantor?

In Opini,Personal,Working on November 26, 2007 oleh nonblogs

Beberapa minggu terakhir ini, saya suka tanya ke beberapa teman kantor, tetangga. Kira-kira mereka bersedia nggak kalau ada client yang tanya, No Hape nya Pak Anu berapa ya?

Teman kantor ada yang menarik garis tegas, bahwa kalau mau telpon urusan kantor ya telpon ke kantor aja. Maaf HP untuk urusan pribadi saja. Tapi ada juga yang mau terima asal masih jam kantor.

Kalau tetangga saya, malah lebih tegas lagi. Begitu kaki melangkah ke luar kantor, siapapun yang telpon urusan kerjaan, No Way! Kagak bakalan diangkat. Kecuali sms dulu, urusanya mau apaan.

Saya sendiri sampai saat ini masih mau terima telpon ke hape untuk urusan kerjaan. Tapi kok akhir-akhir ini kecenderungannya kok malah meningkat ya..Mau nggak diangkat bagaimana, kalau diangkat ngrepotin. Serba salah memang. Terlebih kalau yang telpon sudah akrab walaupun itu klien.

Makanya, akhir-akhir ini saya sering mengaktifkan fungsi Privacy Manager di phonebook HP saya, BenQ Siemens E 61. Kira-kira fungsinya seperti ini, kita bikin daftar nomor telpon yang akan kita reject. Misalnya, no hape bos, no kantor (masukin semuanya aja, kan biasanya ada banyak tuh), no klien ini, no klien itu. Nah kalau sudah, misal kita lagi nggak pengen terima telpon dari mereka, ya aktifin aja fungsi penolak nomor tadi. Dan kita masih bisa mantau siapa aja yang mencoba telpon. Ngliatnya di menu miscalled. Atau sebaliknya, kita bikin list nomor-nomor siapa saja yang bisa menghubungi kita. Selain no itu ditolak.

Fungsi semacam ini, kalau nggak salah ada juga di Sony Ericsson. Tapi jangan harap ada di Nokia. Saya pernah pakai Nokia, saya cari-cari fungsi yang mirip kok nggak ketemu. Dan tanya kiri kanan untuk model-model HP Nokia yang ada fungsi semacam itu, tetap saja nggak ada yang tahu. Makanya saya agak malas kalau pake Nokia. Karena nggak ada fungsi semacam itu.

Bisa saja sih, HP dimatikan. Tapi kan kita cuma punya satu nomor, masak harus beli nomor atau beli hp + no lagi sih, gara-gara itu.

Articles

Sunset in Kuta

In Uncategorized on November 24, 2007 oleh nonblogs

.flickr-photo { border: solid 2px #000000; }.flickr-yourcomment { }.flickr-frame { text-align: left; padding: 3px; }.flickr-caption { font-size: 0.8em; margin-top: 0px; }


IMG_0772, originally uploaded by taufan_d.

Articles

Solusi Atasi Kemacetan: Kerja di Rumah

In Living,Working on November 22, 2007 oleh nonblogs

Stress akibat terjebak kemacetan di Jakarta akhir-akhir ini? Tenang. Nggak cuma anda kok. Hampir semua orang di sekitar Jabotabek, mengalaminya. Terus kira-kira solusinya bagaimana ya?

Kalau ngomongin solusi secara keseluruhan, biarlah orang-orang di pemerintahan yang mikir (walaupun mereka mikirnya nggak bener juga, masak mau bikin Jalan susun 5 di Jakarta).

Solusi yang sifatnya lebih ke personal, salah satunya yakni kerja di rumah. Kerjakan sebagian pekerjaan kantor anda di rumah. Mungkin ada sebagian yang tidak setuju. Karena mereka menarik garis yang tegas antara wilayah kantor dan rumah. Tapi ya nggak papa.

Seorang teman kantor yang baru pulang workshop di luar negeri bercerita, kalau teman-teman di luar, salah satunya di Dubai, mereka mulai menerapkan flexibility working hours.

Mereka datang ke kantor lebih siang, dan pulang lebih awal. Kenapa? Karena MACET. Cuma mereka harus mengerjakan sebagian pekerjaannya di rumah lewat internet. Waktunya terserah mereka. Yang penting pekerjaan beres, dan mereka punya komitmen untuk itu.
Biasanya waktu yang paling ideal, di malam hari saat keluarga mereka sudah tidur. Jadi tidak ada gangguan.

Bahkan katanya, teman-teman di Eropa, yang punya masa kerja lebih dari 3 tahun diperbolehkan bekerja dari rumah. Kalau ada meeting yang biasanya di kantor, bahkan mereka lakukan di rumah lewat web cam. Atau messenger di lotus notes. Datang ke kantornya pun hanya sesekali saja.

Saya sendiri, setelah pasang fastnet, pelan-pelan mulai menerapkan hal tsb. Karena kalau tidak, setiap hari 4 jam bisa terbuang percuma di jalanan, dan pekerjaan pun terbengkelai. Makanya terkadang saya baru sampai kantor diatas jam 10. Itupun masih kena macet juga, walaupun nggak terlalu parah.

Articles

Lupa Tanggal Lahir Orang Tua

In Personal on November 22, 2007 oleh nonblogs

Mas, Tanggal lahir Bapak Ibu kapan mas? Ada form yang harus diisi nih.

Waduh…. baru tersadar kalau selama ini saya nggak pernah hafal bahkan tahu tanggal lahir mereka. Yang saya ingat cuma tahun mereka lahir, yakni Bapak saya lahir tahun 1942, Ibu 1948. Itu pun kata Ibu sebenarnya tahun 1946. Walah.

Kemalasan dan ketidaktahuan akan tanggal lahir ini sebenarnya bermula saat Bapak dulu sering cerita kalau Beliau sendiri pun tidak tahu tanggal lahirnya kapan. Saat akan mendaftarkan sekolah, Bapak tanya ke Mbah, jawaban mbah cuma…

“Kamu lahir pas Jepang Masuk”

Nah lho… Piye Jal?

Ya sudah kata Bapak, seingatnya Jepang masuk tahun 1942. Ya sudah ditulislah tahun lahir 1942. Sedang mengenai tanggalnya nggak tahu deh Bapak dapat dari mana inspirasinya 🙂

Lain lagi cerita Ibu. Ibu bilang kalau tahun lahirnya 1948. Eh belakangan bilang itu yang tertulis di KTP. Yang sebenarnya sih tahun 1946. Ceritanya bagaimana… Auah Gelap..

Makanya saya agak-agak malas ngapalin tanggal lahir mereka.
Ya maklumlah jam dulukan administrasi masih kacau. Jangankan dulu, sekarang aja masih kacau. Kalau dulu orang nggak punya KTP. Sekarang, orang bisa punya KTP dobel, kayak saya …..

Articles

Setelah Myanmar, Kini Malaysia

In Politics on November 11, 2007 oleh nonblogs


Setelah Myanmar, kini guncangan politik melanda Malaysia. Gerakan oposisi yang dimotori oleh Anwar Ibrahim ini melakukan aksi turun ke jalan hari Sabtu 11 November 2007 kemarin. Tokoh lain yang ikut Hadi Awang dari Partai Islam se-Malaysia dan Lim Kiat Siang dari Partai Aksi Demokrasi.

Foto-foto lain bisa dilihat di sini

Articles

Setelah Myanmar, Kini Malaysia

In Politics on November 11, 2007 oleh nonblogs


Setelah Myanmar, kini guncangan politik melanda Malaysia. Gerakan oposisi yang dimotori oleh Anwar Ibrahim ini melakukan aksi turun ke jalan hari Sabtu 11 November 2007 kemarin. Tokoh lain yang ikut Hadi Awang dari Partai Islam se-Malaysia dan Lim Kiat Siang dari Partai Aksi Demokrasi.

Foto-foto lain bisa dilihat di sini

Articles

Every Single Hotel Failed To Wash Your Cups And Glasses

In Uncategorized on November 10, 2007 oleh nonblogs

Fox Atlanta set up secret cameras inside 5 different hotel chains from the Holiday Inn to the Ritz Carlton (shown above) and caught every single one of them failing to properly wash the room’s glasses.

read more | digg story

Articles

Top Secret Pictures from Iran

In Uncategorized on November 7, 2007 oleh nonblogs

Nuclear missiles and terrorism 🙂

read more | digg story

Articles

Top 101 U.S. cities ranked and mapped in hundreds of categories

In Uncategorized on November 7, 2007 oleh nonblogs

Most single females 18-34, most robberies, richest, least charity contributions, largest income disparities, fattest, worst air pollution, most guns, most bars, most sunshine, most gays, most Dem and Rep votes, most doctorate degrees, most deaths, most people in jail, most computer firms, most policemen, most people walking to work, and many more

read more | digg story