Archive for April, 2008

Articles

Jangan Bayar Tagihan Fastnet Lewat Transfer ke Bank Lippo A/C : 582.30.01036.1

In PublicService on April 17, 2008 oleh nonblogs

Kenapa?

Uang yang anda transfer (dari bank selain Lippo) ke rekening tersebut, bisa jadi butuh waktu YANG SANGAT LAMA untuk dideteksi bahwa itu uang untuk pembayaran tagihan Fastnet. Meskipun saat anda transfer sudah mencantumkan No account Fastnet anda.


Saya, melakukan pembayaran pada tanggal 15 Februari 2008, hingga hari ini uang yang saya bayarkan belum terdeteksi. Dan efeknya adalah diputus untuk sementara Fastnet dan tivi kabel saya.

Begitu pulang kantor dan dapat laporan dari istri bahwa layanan Fastnet saya diputus sementara waktu, langsung saya komplain berat. Ini kejadian kedua kalinya uang yang saya transfer tidak bisa dideteksi bahwa itu uang yang saya bayar untuk pembayaran Fastnet.

Kesamaannya adalah saya transfer dari Bank yang sama yakni, Bank Syariah Mandiri.

Kata Customer Service Fastnet malam ini [Namanya Ibnu Ardi] bahwa Bank Lippo tidak ada kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri mengenai hal ini. Jadi meskipun saya SUDAH MENCANTUMKAN No account Fastnet di bagian berita saat transfer, tetap tidak akan terlihat di system di Bank Lippo.

Sempat saya tanyakan ke dia, seandainya ada pelanggan Fastnet melakukan Transfer Pembayaran Tagihan dari Bank Antah berantah ke rekening lippo tadi, apakah akan bernasib seperti saya, meskipun sudah mencantumkan No Acc Fastnet?
Apa jawabnya, IYA!

Si Ibnu Ardi menyarankan, lain kali kalau transfer jangan dari Bank Syariah Mandiri. Lucunya di situs Firstmedia yakni di bagian ini http://www.firstmedia.com/payment_methode.html maupun di Billing Statement yang saya terima setiap bulan, TIDAK PERNAH ADA saran seperti yang disampaikan sdr. Ibnu Ardi tadi.

Kalau begitu kenapa di Website atau di Billing Statement tidak dicantumkan saja Daftar Bank yang bisa diterima Lippo biar tidak menyesatkan? Sebutin saja, kami tidak bisa menerima tagihan pembayaran dari bank ini itu ….

Setelah semua isi kebun binatang keluar dari mulut, baru layanan fastnet bisa on lagi, makanya saya langsung bisa posting ini….

Meskipun masih ada cerita tersisa, yang sepertinya akan jadi problem kedepannya nanti. Apa itu? Tunggu cerita selanjutnya…[soalnya masih perlu ngejar salesman yang nawarin dulu]

Btw, ada satu cerita aneh bin ajaib mengenai Fastnet ini. Rumah teman saya sama kantor pusat Fastnet di daerah Karawaci, cuma berjarak BEBERAPA RATUS METER [Tidak sampai 1 km].

Saat dia mau langganan Fastnet, apa jawabannya, “Belum ada jaringan di tempat ibu….”

Articles

Pelajaran dari HNW

In Uncategorized on April 15, 2008 oleh nonblogs

Berita akan menikahnya Ketua MPR Hidayat Nur Wahid [HNW] memberi pelajaran penting kepada bangsa ini.


Setelah meledaknya Film Ayat-Ayat Cinta, banyak orang mulai mengenal istilah Taaruf, bagaimana kelangsungan indahnya perkawinan itu tidak ditentukan oleh lama tidaknya pacaran.

Pak HNW yang baru ketemu 3 kali dan mengaku diperkenalkan dr. Diana oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Yoyoh Yusroh, memperlihatkan bahwa rasa saling percaya posisinya lebih tinggi dibanding lama tidaknya hubungan sebelum menikah.

Selamat Pak HNW.

Articles

Software Itu Ternyata Bodoh Juga ya…

In Working on April 15, 2008 oleh nonblogs

Jadi ceritanya ini di kantor sekarang diinstall software yang fungsinya untuk memblokir situs-situs tertentu. Jadi kayaknya sih [Saya nggak tahu persis], daftar dari situs-situs yang akan diblok di masukkan ke software itu.

Nama softwarenya ASTARO. Nah gara-gara software ini banyak situs kena blok alias nggak bisa diakses lewat internet di kantor. Bahkan kalau pas lagi ngaco, google pun di blok. Jangankan google, detik.com pun sempat terkena. Apakah itu disengaja sama bos? Sepertinya kok tidak, karena detik menjadi salah satu situs wajib baca di kantor.

Nah, iseng-iseng ditengah kejengkelan nggak bisa akses ke situs/blog tertentu, saya coba masuk ke www.astaro.com tempat official website dari astaro.

Dan hasilnya ? mmmmmm idem dengan yang lain… diblok juga. 😀

Articles

Ikut Komunitas?

In Opini on April 13, 2008 oleh nonblogs

Sudahkah anda ikut satu komunitas tertentu saat ini? Buat orang yang belum menikah, terlebih hidup di Jakarta, ikut satu komunitas seperti semacam keharusan. Kenapa?

Waktu sudah banyak tersita untuk pekerjaan. Sampai dirumahpun tinggal tenaga sisa yang terbawa. Pelan-pelan teman-teman anda semasa kuliah, SMA akan hilang satu persatu. Yang tersisa adalah teman kerja.

Nah banyak dari kita mencoba untuk memperluas pergaulan lewat komunitas tertentu. Entah itu komunitas yang berbasiskan hobi, atau kegiatan amal, atau karena ketertarikan pada satu hal yang sama.

Terlebih sekarang jamannya internet, tumbuhnya satu komunitas tertentu sekarang ini sering berawal dari satu milis. Setelah itu bisa berkembang biak dengan berbagai macam bentuk, entah itu satu yayasan, bahkan satu perusahaan kalau memang diniatin komersial.

Berdasarkan pengalaman, kegiatan semacam itu sih efektif banget buat nyari temen, memperluas pergaulan, koneksi. Terlebih kalau kita memang termasuk orang yang suka bersosialisasi. Tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mencairkan suasana saat kopi darat.

Kalau yang ngumpul kebanyakan yang belum menikah, hampir pasti hidden agenda nya adalah nyari jodoh. Bohong kalau pada bilang nggak…

Kalau lagi aktif banget, waktu serasa kurang terus padahal weekend bisa dihabiskan sama temen-temen komunitas.

Tapi percayalah, kegiatan itu pelan-pelan akan hilang dengan sendirinya. TERUTAMA kalau KITA SUDAH MENIKAH. Di awal mungkin sempat berkomitment untuk tetap aktif, tapi pelan dan pasti semua kegiatan tergantikan dengan yang namanya ngurusi kontrakan rumah, susu anak, cemburunya istri/suami…….

Nggak percaya? Ikutlah komunitas….Terus Menikah …. Baru tahu …

Articles

"Ten Steps To Successful Breastfeeding"

In ASI on April 12, 2008 oleh nonblogs

Istilah “Ten Steps To Successful Breastfeeding” belum pernah saya dengar sebelumnya. Sampai minggu kemarin saat istri saya melahirkan anak kedua. Di rumah sakit tersebut di salah satu dindingnya terdapat semacam penjelasan bahwa rumah sakit tersebut menerapkan “Ten Steps To Successful Breastfeeding” sesuai dengan rumusan UNICEF.


Lumayan kaget, karena boleh dibilang Rumah Sakit Sari Asih yang mungkin jarang didengar kecuali orang-orang yang tinggal di Tangerang dan sekitarnya. Tetapi jika melihat sejarah berdirinya rumah sakit ini yang dimiliki oleh seorang bidan, tidaklah mengherankan jika Rumah Sakit tersebut telah berada di jalur yang seharusnya.

Dan itu tidak cuma slogan semata, karena saya melihat sendiri bagaimana “rooming in” dilakukan, yakni mengijinkan ibu dan bayi yang baru dilahirkan untuk berada di satu ruangan selama 24 jam sehari. Dan pihak rumah sakit sangat mendorong ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya, dengan praktek massage maupun memompa ASI dari sang bunda.

Adapun “Ten Steps To Successful Breastfeeding” detailnya sebagai berikut seperti saya kutip dari http://breastfeeding.about.com/od/resourcessupport/g/tensteps.htm

1. Have a written breastfeeding policy that is routinely communicated to all healthcare staff.

2. Train all healthcare staff in skills necessary to implement this policy.

3. Inform all pregnant women about the benefits and management of breastfeeding.

4. Help mothers initiate breastfeeding within an hour of birth.

5. Show mothers how to breastfeed and how to maintain lactation, even if they should be separated from their infants.

6. Give newborn infants no food or drink other than breastmilk, unless medically indicated.

7. Practice “rooming in” by allowing mother and infants to remain together 24 hours a day.

8. Encourage breastfeeding on demand.

9. Give no artificial teats, pacifiers, dummies, or soothers to breastfeeding infants.

10. Foster the establishment of breastfeeding support groups and refer mothers to them on discharge from the hospital or birthing center.

Salut buat RS Sari Asih